Batas Minimum Konsumsi vitamin (A,D,E,K,C,B), Sumber, Manfaat dan Dampak Kekuranga-Kelebihan

Vitamin merupakan senyawa organik yang memiliki peranan sangat penting untuk metabolisme pada setiap organisme atau makhluk hidup. Dimana kebutuhan vitamin ini tidak bisa dipenuhi atau dihasilkan oleh tubuh melainkan diperoleh dari luar. Vitamin pada dasarnya dapat membantu tubuh untuk dapat tumbuh dan berkembang dan dapat memberikan efek terhadap kesehatan dimana apabila kebutuhannya dalam tubuh tidak terpenuhi atau tidak mencukupi maka dapat memberikan dampak negatif dan menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Disamping memiliki manfaat yang signifikan pada tubuh mengkonsumsi dalam jumlah berlebih juga akan
mengakibatkan gangguan pada metabolisme.

pixabay

Berdasarkan kelarutannya vitamin dapat dibagi menjadi 2 yaitu vitamin yang dapat larut didalam lemak dan vitamin yang dapat larut didalam air. Perbedaan antara vitamin yang larut dalam lemak dan air sangat perlu untuk diketahui dikarenakan dari perbedaannya tersebut kita dapat mengetahui fungsi vitamin untuk tubuh, bagaimana cara mengolah vitamin dan bagaimana harus mengkonsumsinya. Cara kerja vitamin dalam tubuh juga bergantung pada kelarutannya, setelah mengkonsumsi makanan maka vitaminnya akan dibawa oleh aliran darah. Namun plasma darah terbuat dari air maka vitamin yang larut dalam air akan lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam lemak.

Macam-macam Vitamin berdasarkan kelarutannya, Yaitu:
1. Vitamin yang larut dalam lemak
    Vitamin yang larut dalam lemak merupakan vitamin yang sulit untuk disekresi atau dikeluarkan dalam bentuk keringat maupun dalam bentuk urin,  apabila vitamin ini telah dikonsumsi dan berada didalam tubuh maka akan bertahan didalam tubuh dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini dikarenakan vitamin yang larut dalam lemak tidak akan langsung diserap oleh tubuh namun harus dibawa oleh chylomicrons (lipoprotein kaya trigliserida), selanjutnya melalui usus halus dan kemudian masuk kedalam sirkulasi darah.

Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak antara lain : vitamin A, D, E dan K.

2. Vitamin yang larut dalam air
    Vitamin yang larut dalam air merupakan vitamin yang tidak disimpan atau tidak
bertahan lama didalam tubuh namun akan cepat disekresi dalam bentuk keringat maupun dalam bentuk urin. Sehingga dapat dilihat secara langsung apabila seseorang mengalami kelebihan vitamin yang larut dalam air maka akan mudah berkeringat dan intensitas mengeluarkan urin cenderung lebih sering.

Vitamin-vitamin yang larut dalam air antara lain yaitu vitamin B kompleks dan vitamin C.

Sumber-Sumber Vitamin
Kebutuhan vitamin dapat dipenuhi dari luar seperti dari makanan dikarenakan tubuh tidak bisa  memenuhi kebutuhan sendiri, adapun sumber-sumber vitamin yang dapat diperoleh dari makanan
antara lain :

  • Vitamin A : sayur-sayuran, ikan, susu, buah-buahan seperti wortel, pepaya, pisang dan sebagainya
  • Vitamin C : berbagai jenis jambu seperti jambu batu dan jambu klutuk, tomat, nanas, jeruk dan sayur.
  • Vitamin D : telur, susu, berbagai jenis ikan, dan keju.
  • Vitamin E : minyak tumbuh-tumbuhan, ayam, kecambah dan telur khususnya pada bagian kuningnya.
  • Vitamin B kompleks : gandum, kacang-kacangan, kentang, daging dan lain-lain.

Batas Konsumsi Vitamin Harian
Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda terhadap suatu vitamin. Namun berdasarkan tingkat pemberian diet yang telah dianjurkan secara umum, standar atau batas konsumsi vitamin harian adalah sebagai berikut:

Vitamin A

  • Umur 1-3 tahun : 1000 IU/hari
  • Umur 4-8 tahun : 1300 IU/hari
  • Umur 9-13 tahun : 2000 IU/hari
  • Umur diatas 14-19 tahun : 2300-3000 IU/hari

Vitamin D

  •   Umur 0-12 bulan : 300 IU/hari
  •   Umur 1-70 tahun : 600 IU/hari
  •   Umur diatas 71 tahun : 800 IU/hari

Vitamin E

  • Umur 0-12 bulan : 6-7,5IU/hari
  • Umur 1-8 tahun : 9-10,5 IU/hari
  • Umur 9-13 tahun : 16,5 IU/hari
  • Umur diatas 14 tahun : 22,5 IU/h

Vitamin K

  • Umur 0-12 bulan : 2 -2,5 mcg/hari
  • Umur 1-8 tahun : 30-55 mcg/hari
  • Umur 9-18 tahun : 60-75 mcg/hari
  • Umur diatas 19 tahun : 90-120 mcg/hari

Vitamin C

  • Umur 1-18 tahun : 75,6-100 mg/hari
  • Wanita dewasa : 83,6 mg/hari
  • Pria dewasa : 105,2 mg/hari
Dampak kekurangan dan kelebihan vitamin

Vitamin A
  • Kelebihan : Dapat menimbulkan ketidakstabilan emosi, cepat marah, merasa mual dan pusing, efek lain yang bis terlihat yaitu terjadi iritasi pada kulit dan yang paling buruk dapat menyebabkan pembengkakan pada limfa dan hati.
  • Kekurangan : Dapat menurunkan daya tahan tubuh, menimbulkan tanda-tanda anemia, adanya infeksi pada saluran pernapasan, dan yang paling buruk adalah gangguan pada mata sampai bisa menyebabkan kebutaan.
Vitamin C
  • Kelebihan : Dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, meningkatkan resiko kematian 
  • yang diakibatkan oleh penyakit kardiovaskular, peningkatan gula darah atau diabetes dan dapat mengencerkan darah.
  • Kekurangan : Dapat menurunkan berat badan dengan drastis, keadaan emosi yang tidak stabil, lambat dalam penyembuhan luka, gangguan daya ingat dan gangguan pada persendian.
Vitamin D
  • Kelebihan : hampir tidak menimbulkan efek negatif yang terlalu signifikan 
  • Kekurangan : Dapat memperlambat penyerapan pada usus, daya refleks yang menurun, dapat melemahkan otot dan dapat menimbulkan kelainan pada saraf.
Vitamin K
  • Kelebihan : Dapat memberikan ruam pada kulit, memberikan rasa mual, anemia, 
  • menimbulkan penyakit kuning dan gangguan pencernaan.
  • Kekurangan : Dapat mengganggu pertumbuhan beberapa anggota tubuh, kemampuan darah untuk membeku berkurang, mengurangi kepadatan tulang
Vitamin B kompleks
Dampak yang ditimbulkan oleh kekurangan ataupun kelebihan vitamin B tergantung pada jenis vitaminnya yaitu B1, B2, B3 dan lain-lain.

Post a Comment for "Batas Minimum Konsumsi vitamin (A,D,E,K,C,B), Sumber, Manfaat dan Dampak Kekuranga-Kelebihan"