Capung Pura-pura Mati untuk Menjaga Kesetiaan
Seperti Wanita pada lumrahnya, setelah memiliki pasangan ia hanya ingin hidup merawat anak dan menjadi istri yang baik, seperti itupun capung betina ketika sudah memiliki pasangan ia hanya ingin bertelur dan melanjutkan hidupnya. Capung Pura-pura Mati untuk Menjaga Kesetiaan
Mati untuk Menjaga Kesetiaan
Namun ada yang berbeda yang ia lakukan, yaitu ketika dikejar oleh pejantan lainnya, capung betina akan berpura-pura jatuh ketanah dan pura-pura mati. Capung betina tidak mati, ia menghindari kejaran capung jantan selain pasangannya.
Ini semacam pertahanan, untuk menjaga kehidupannya sebagai salah satu hewan yang setia. Hal ini pertama kali diungkap oleh Rassim Khelifa dalam jurnal Ecology.
Khelifa seorang mahasiswa PhD di Departement of Evolutionary and Enveronmental Studies, University of Zurich. Secara tidak sengaja menemukan perilaku capung tersebut ketika sedang mengumpulkan telur capung Aeshna junica dipegunungan Alpen, dan menjadi saksi dari aksi prilaku capung.
Penelitian awalnya adalah mempelajari efek perubahan iklim pada capung dengan mengamati telur-telur tersebut ketika diletakkan ada temperature yang berbeda-beda. Sehingga penemuan ini merupakan hasil sampingan penelitannya.
Strategi pertama yang digunakan oleh capung betina untuk menghindari pejantan lain adalah dengan bertelur di area yang tertutup tanaman. Namun, mereka masih dapat diganggu oleh pejantan lainnya ketika dalam perjalanan dari dan menuju area tersebut . Disinilah capung betina menggunakan strategi berpura-pura mati.
Dari 35 capung betina yang diamati oleh khelifa, sebanyak 27 jatuh untik berpura-pura mati. Namun menurut khelifa , hanya 21 dari mereka yang berhasil mengelabuhi pejantan.
Selain itu ia mengungkapkan bahwa 71 persen capung tadi memilih untuk jatuh diarea semak-semak daripada lahan terbuka. Hal ini karena seekor capung pejantan yang terbang hanya dapat mendeteksi lingkungannya dari gerakan dan warna. Karenanya dengan diam di tanah atau semak –semak capung betina dapat bersembunyi dari pandangan pejantan.
Kesetiaan untuk Menghindari Konflik Sosial
Menurut khelifa, ini membantu capung betina untuk menghindari konflik seksual dengan pejantan. Berpasangan dengan satu pejantan dapat membuat capung betina membuahi semua telurnya, sedangkan berpasangan dengan pejantan lain #selingkuh cenderung berakhir agresif, tambahnya.
Selingkuh Merusak Sistem Reproduksi
Ketika seekor pejantan berkopulasi dengan betina, hal pertama yang dilakukan adalah mengeluarkan sperma miliki pejantan sebelumnya dan perilaku ini dapat merusak saluran reproduksi betina oleh karena itu berhubungan berkali-kali denan pejantan lain tidak menuntungkan bagi kehidupan capung betina, kata khelifa.
Demikian artikel tentang Capung Pura-pura Mati untuk Menjaga Kesetiaan. Semoga bermanfaat!
Source : Livescience
Post a Comment for "Capung Pura-pura Mati untuk Menjaga Kesetiaan"
Post a Comment