Mengapa Kenangan Cinta Pertama Sulit Dilupakan? Kata Sains

Cinta pertama, apakah se-terlalu indah itu? Apakah cinta ke-2 dan ke-3 kurang berkesan sampai bahkan namanya mulai hilang untuk diingat? So sweet. Mengapa Kenangan Cinta Pertama Sulit Dilupakan? Kata Sains

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak dan Hati Ketika Kita Jatuh Cinta?

Otak manusia menyaring banyak pengalaman untuk menciptakan kenangan tertentu. Mengapa beberapa pengalaman di banyak informasi sensorik ini menjadi ‘berkesan’, sementara sebagian besarnya dibuang oleh otak? Sebuah model komputasi dan studi perilaku yang dikembangkan oleh para ilmuwan Yale University menunjukkan petunjuk baru terhadap pertanyaan kuno ini, studi ini terbit di jurnal Nature Human Behavior.

Pikiran yang Narsis

Jawabannya adalah Pikiran memprioritaskan mengingat hal-hal yang tidak dapat dijelaskan dengan baik,” kata Ilker Yildirim, asisten profesor psikologi di Fakultas Seni dan Sains Yale dan penulis senior makalah tersebut.

“Jika sebuah adegan dapat diprediksi, dan tidak mengejutkan, maka hal itu mungkin akan diabaikan.”

Untuk penelitian yang dipimpin oleh Yildirim dan John Lafferty, Profesor Statistik dan Ilmu Data John C. Malone di Yale, para peneliti mengembangkan model komputasi yang membahas dua langkah dalam pembentukan memori – kompresi sinyal visual dan rekonstruksinya. .

Berdasarkan model ini, mereka merancang serangkaian eksperimen di mana orang ditanya apakah mereka mengingat gambar tertentu dari rangkaian gambar alam yang ditampilkan secara berurutan.

Tim Yale menemukan bahwa semakin sulit model komputasi untuk merekonstruksi sebuah gambar, semakin besar kemungkinan gambar tersebut diingat oleh para partisipan

Bagaimana dengan Kenangan cinta pertama?

Tidak termasuk dalam studi, tapi penulis sainspedia menganggap bahwa studi ini bisa menjelaskannya. Studi ini bisa menjelaskan  mengapa kenangan itu masih tersimpan rapi dibanding hal baru yang mungkin tidak kalah serunya.

Alasannya adalah  cinta pertama memberi warna kontras dari warna kehidupan dari warna sebelumnya yang dijalani, lompatan warna ini menjadi kejutan bagi otak untuk menangkapnya sebagai sesuatu aneh. Bahkan ketika  kemudian kita berakhir pada cinta pertama, lalu  kemudian cinta ke-2, ke-3 bagian itu tidakakan dianggap semengejutkan yang pertama, karena berada dalam gradian warna yang sama.

Jadi kenangan cinta pertama yang tidak bisa dilupakan itu bukan berasal dari cerita  yang  pernah dilakukan,  tapi karena itu fase baru  yang kontras sehingga otak mereponnya berkesan.

Refrensi:

Qi Lin, Zifan Li, John Lafferty, Ilker Yildirim. Images with harder-to-reconstruct visual representations leave stronger memory traces. Nature Human Behaviour, 2024; DOI: 10.1038/s41562-024-01870-3