Kandungan Senyawa dan Manfaat Tanaman Binahong untuk Kesehatan

Salah satu tanaman di Indonesia yang dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional adalah tanaman binahong. Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) merupakan tanaman merambat, berbatang kecil, memiliki rhizoma yang kuat serta memiliki daun yang relatif tidak besar (Dequan, 2003).

Klasifikasi tanaman Binahong (A. cordifolia (Tenore) Steen)

  • Kingdom       : Plantae
  • Subkingdom : Tracheobionta
  • Superdivisio : Spermatophyta
  • Divisio           : Magnoliophyta
  • Kelas              : Magnoliopsida
  • Subkelas        : Hamamelidae
  • Ordo               : Caryophyllales
  • Familia          : Basellaceae
  • Genus             : Anredera
  • Species           : A. cordifolia (Tenore) Steen

Penduduk di India menyebut tanaman ini sebagai Malabar spinach dan sangat baik untuk mengobati infeksi pada tenggorokan, dada dan kulit (Prasuna, 2009).

Tanaman binahong termasuk dalam famili Basellaceae. Tanaman binahong mulai menjadi tanaman yang serius diteliti di Australia, Afrika Selatan, Hawai, New Zeland dan negara pasifik lainnya.

Kandungan senyawa tanaman Binahong:

  • Berdasarkan hasil penelitian daun binahong mengandung alkaloid, saponin dan flavonoid (Sumartiningsih, 2011). Berdasarkan hasil penelitian Titis (2013), isolat alkaloid yang telah diisolasi dari daun binahong mengandung senyawa betanidin (C18H16N2O8). Struktur dari alkaloid betanidin (C18H16N2O8).
  • Daun binahong mengandung saponin, alkaloid, polifenol, flavonoid dan mono polisakarida yang termasuk dalam golongan L-arabinose, D-galaktose, L-rhamnose, D-glukosa. (Rachman, 2018).

Manfaat tanaman binahong berdasarkan hasil penelitian, yaitu:

1. Daun binahong sebagai antibaketri
Hasil uji Evektifitas daun binahong pada bakteri E.coli menunjukkan bahwa perasan daun binahong memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli secara in vitro. Hasil uji juga menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi maka akan semakin besar daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri dan konsentrasi paling optimal yang dapat menghambat adalah konsentrasi 100% (Darsana, dkk., 2012).

Binahong dapat menjadi alternatif pengganti antibiotik yang dapat membuat bakteri menjadi resisten khusunya bakteri penyebab disentri dengan memanfaatkan senyawa metabolit sekunder daun binahong (Anredera Cordifolia). Penelitian uji evektifitas binahong terhadapat bakteri shigella flexneri (Anis, dkk).

Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) memiliki khasiat obat tradisional sebagai antibakteri. Hasil penelitian yang telah dilakukan (Paju, 2013) dari hasil analisis statistik bahwa salep ekstrak daun Binahong memiliki efektivitas pada penyembuhan luka yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus dan terdapat perbedaan efektivitas pada setiap kosentrasi. Konsentrasi salep ekstrak daun Binahong 10% telah memberikan efek penyembuhan, sedangkan pada konsentrasi 20% dan 40% memberikan efek penyembuhan yang lebih efekif.

2. Tanaman binahong sebagai antioksidan
Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Stennis) merupakan salah satu tumbuhan berbunga yang berasal dari famili Basellaceae dan telah diketahui mempunyai aktivitas biologis karena adanya senyawa bioaktif. Salah satu senyawa bioaktif tersebut adalah asam fenolat yang memiliki aktivitas antioksidan. (Ekaviantiwi, 2013).

3. Tanaman Binahong sebagai obat antijamur
Berbagai jenis tanaman obat telah banyak digunakan sebagai obat tradisional khususnya anti jamur dan salah satunya adalah binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen). Kandidiasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh jamur Candida albicans yang dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, paru-paru dan saluran pencernaan. Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia dan dapat menyerang semua umur.

Refrensi:

  • Ekaviantiwi, Tyas Ayu., Enny Fachriyah, Dewi Kusrini. 2013. IDENTIFIKASI ASAM FENOLAT DARI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Stennis)DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN. Universitas Diponegoro.
  • Nita Rochani. 2009. Uji aktivitas antijamur ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) terhadap Candida albicans serta skrining fitokimianya. Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.
  • Rachman, Arif., Sri Wardatun, Ike Yulia Weandarlina. 2018. ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA SAPONIN EKSTRAK METANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan, Bogor.
  • Anis Ainurrochmah, Evie Ratnasari, Lisa Lisdiana. Efektivitas Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia) terhadap Penghambatan Pertumbuhan Bakteri Shigella flexneri dengan Metode Sumuran. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Surabaya.
  • Muhammad Titis B.M., Dra. Enny Fachriyah, M.Si1 dan Dra. Dewi Kusrini, M.Si. 2013. Lab. Kimia Organik Jurusan Kimia FSM Universitas Diponegoro Semarang.
  • Dequan, L., 2003, Flora of China, Northwestern Institute of Botany, China.
  • Paju,Niswah., Paulina V.Y. Yamlean, Novel Kojong. 2013. Uji Efektivitas Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang Terinfeksi Bakteri Staphylococcus aureus. FMIPA UNSRAT.
  • Prasuna, C.P., Chakradhar, R.P.S., Rao, J.L., Gopal, N.O., 2009, EPR and IR spectral investigations on some leafy vegetables of Indian origin, University of Sri Vankateswara, Andhra Pradesh, India
  • Sumartiningsih, S., 2011, The Effect of Binahong to Hematoma, Departmen Sport Science in Semarang State University, Semarang

Post a Comment for "Kandungan Senyawa dan Manfaat Tanaman Binahong untuk Kesehatan"