Tonggeret dapat Memprediksi Perubahan Musim

Tenggoret atau yang dikenal dengan vampire tumbuhan memiliki fase kehidupan yang sangat unik  hanya dalam tiga hari menjadi tenggoret dewasa lalu memasuki fase reproduksi dan beberapa minggu kemudian mati, namun fase sebelumnya menghabiskan hidupnya dalam bentuk larva hingga 17 tahun lamanya. Tonggeret dapat Memprediksi Perubahan Musim

Baca juga: Tentang Tonggeret: Morfologi dan Daur Hidup

Apa yang membuat fase kehidupan tenggoret ini begitu unik ?  kita akan melihat dari sisi lain peran kehidupannya.

Suku Sasak Memprediksi Pergantian Muism dengan Menetasnya Tonggeret

Suku sasak, suku yang berada dipulau Lombok, NTB.  Menggunakan peran tenggoret secara turun temurun sebagai warisan nenek moyang untuk menandakan bergantinya musim  yaitu dari musim panas ke musim hujan. Jika tenggoret sudah ramai mengeluarkan suara nyaring, pendapat mereka beberapa saat lagi musim hujan akan datang.

Team sainspedia, melihat ini sebagai pola yang unik melihat singkatnya kehidupan tenggoret dewasa. Mungkin saja fase menetas dipengaruhi perubahan cuaca, pola pergerakan angin yang mengindikasikan sebagai awal mendekati musim penghujan.

Meski ada tenggoret yang mengeluarkan suaranya di akhir musim penghujan, hal ini juga tidak mengurangi asumsi mengingat berada pada kondisi yang sama yaitu berada pada posisi pergantian musim  yang meningglkan hawa musim penghujan.  

Fase larva yang lama, apakah larva ini menunggu waktu yang tepat untuk menetas dan menjadi dewasa   atau memang proses pematangan yang lama, lalu bagaimana larva – larva tersebut dapat tersimpan dengan baik dan aman selama 17 tahun  hal ini perlu di teliti lebih lanjut.

Proses Larva menetas menjadi tonggeret dewasa 

Atau sebuah pola yang cerdas, dengan lamanya menjadi fase larva selama 17 tahun. Ia menunggu momen yang tepet untuk bereproduksi yaitu dipenghawal musim hujan, dengan alasan proses hujan dapat mengubur  telur – telur mereka tersimpan dan terlindung didalam tanah. Hal ini hanya dapat terjadi, jika tenggoret mengetahui musim hujan akan segera datang.

Suku sasak melihat dua hal untuk memprediksikan bergantinya musim, yaitu perubahan posisi matahari terbit lebih ke selatan dan bunyi tenggoret

Namun yang pasti, apa yang dilakukan oleh suku sasak untuk memanfaatkan peran tenggoret ini. Dapat berkontribusi memberikan satu pemikiran baru, bahwa tenggoret mungkin saja dapat memprediksi perubahan cuaca-iklim yang exstrim dalam sekala global dimasa depan.  atau sebagai pengukur alami bumi, jika ekosistem tenggoret tidak lagi seimbang  atau pola kehidupan tenggoret berubah maka mungkin bumi pun telah berubah.

Penelitian lebih lanjut diperlukan. Tonggeret dapat Memprediksi Perubahan Musim

Post a Comment for "Tonggeret dapat Memprediksi Perubahan Musim"