Pembuatan Flame retardants dan bahayanya
Pembuatan flame retardan menjadi consumer products adalah suatu bisnis besar. Produk ini adalah merupakan bahan kimia berbahan dasar halogen yang didominasi oleh eter perbrominate (C6Br5)2O (digunakan sebagai casing tv dan komputer), tetrabromobisfenol A, Me2C{4-(2,6Br2C6H2OH)}2 (digunakan pada sirkuit papan printer) dan suatu isomer dari heksabromosiklodekana (digunakan dalam busa polistiren dan tekstil). Perduli akan efek samping dari flame retardan berbahan bromin (termasuk efeknya terhadap yang berhubungan dengan hormon dan kemungkinan produksi bromodioksin) kini dihasilkan kesepakatan untuk menarik produk-produk tersebut dari pasaran.
Flame retardan berbahan dasar fosfor termasuk tris(1,3-dikloroisopropil) fosfat yang juga digunakan pada pembuatan busa poliuretan dan resin poliester. Tetapi masih tetap terjadi perdebatan tentang efek samping racun dari produk-produk tersebut; walaupun kedua flame retardan ini dapat menyelamatkan hidup manusia, namun demikian keduanya juga menghasilkan asap noksius selama terbakar.
Banyak senyawa anorganik digunakan sebagai flame retardan. Sebagai contoh,
● Sb2O3 digunakan dalam PVC, pesawat udara, dan kendaraan bermotor,
● Ph3Sb(OC6Cl5)2 ditambahkan kepada polipropen, ● borat, ●ZnSnO3 yang diaplikasikan dalam PVC, termoplastik, resin poliester, dan cat-cat gloss berbahan dasar resin.
Flame retardan berbahan dasar timah tampaknya memiliki potensi yang besar dimasa depan, karena produk ini tidak beracun, tidak memberikan efek samping yang berbahaya.
Post a Comment for "Pembuatan Flame retardants dan bahayanya"
Post a Comment