Manfaat Kedelai untuk Turunkan resiko kanker

Kanker dicirikan dengan pertubuhan sel seara abnormal yang menyebar dan menghancurkan organ-organ dalam jaringan tubuh . kanker dikelompokkan berdasarkan gejala atau bagian tubuh yang terserang . seperti;

• Kanker rahim
• Kanker payudara
• Kanker prostat
• Kanker kolon
• Kanker lambung

Kanker merupakan penyakit berat yang mana sampai saat ini kurang lebih ada 10% yang dapat sembuh dari kanker, penyebab kanker masih belum diketahui dengan pasti . Namun diketahui beberapa Faktor yang terkait dengan pola hidup menjadi awal munculnya kanker diantaranya adalah perilaku individu seperti ;

1. Diet (perilaku konsumsi sehari-hari)  , merokok ,  konsumsi alcohol , tingkah laku reproduksi , infeksi  , Keturunan .
2. Dan beberapa faktor lingkungan yang meliputi ;  Radiasi , Limbah , Debu & Asap , Residu pestisida , Dan Bahan kimia dalam makanan

Didalam kedelai terdapat komponen atau senyawa alam yang mempunyai sifat anti kanker ,  Senyawa – senyawa Anti kanker dalam kedelai yaitu:

•  Isoflavon

•  Inhibitor protease

•  Saponin

• Phitosterol

•  Phitat  dan

• -Asam lemak omega-3

Diantara senyawa – senyawa yang memiliki sifat anti kanker diatas , Isoflavon menjadi perhatian terbesar sebagai senyawa yang memiliki potensi pharmacology  yang banyak diteliti memiliki Respon positif terhadap masalah ganguan kesehatan salah satunya adalah sebagai anti kanker . Mekanisme yang banyak diketahui berdasarkan hasil-hasil penelitian bahwa anti kanker dari isoflavon adalah aktivitas estrogen , menghambat aktivita enzim penyebab kanker , aktivitas anti oksidan dan memiliki fungsi meningkatkan kekebalan sel tubuh .

Studi – studi epidemologi  dan labraturium yang telah dilakukan menunjukkan bahwa mengkonsumsi kedelai dapat mengurangi resiko perkembangan beberapa jenis kanker diantaranya kanker payudara , prostat dan kanker kolon . salah satu uji coba yang telah dilakukan  pada hewan mengenai pengaruh sifat anti kanker , responnya hewan yang diberi makanan kedelai menunjukkan Gejala resisten terhadap kanker kanker menjadi lebih rendah .

Journal
Prof. Imade sudarma Ph.D